Written by Arsha Raulnadi Trikusuma.
Semarang (11/1/15) - Tiga KRI (Kapal perang Republik Indonesia) yakni KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Yos Sudarso-353, dan KRI yang baru sandar hari ini sekitar pukul 12:00 WIB, yakni KRI Usman Harun-359 sandar di Dermaga Samudra 2 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Ketiga KRI tersebut merupakan unsur SAR laut dalam pencarian Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak beberapa waktu lalu di sekitar Selat Karimata. Tidak hanya ketiga KRI tersebut, mulai dari kemarin samapai beberapa waktu kedepan seluruh KRI yang ikut dalam pencarian QZ8501 akan sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk melakukan proses Bekal Ulang (Bekul) BBM, air tawar dan penambahan Logistik. Hal ini dikarenakan lokasi pencarian AirAsia QZ8501 tepatnya di sekitar Selat Karimata, berada tepat di utara kota Semarang. Selain itu Semarang juga merupakan pangkalan terdekat dari lokasi pencarian. Walaupun dari segi geografis, Pangkalanbun merupakan kota yang terdekat, tetapi dermaga yang ada di Pangkalanbun tidak dapat memenuhi standar dermaga untuk sandar kapal perang atau terlalu dangkal.
Ketika itu saya bersama adik-adik saya ikut mervlu KRI Usman Harun bersama ayah saya yang merupakan anggota Lanal Semarang dan sedang tugas mervlu. Mervlu dilakukan di atas KRI Sultan Hasanuddin karena dermaga yang penuh terisi kapal-kapal lain, sehingga KRI Usman Harun sandar di sebelah kiri lambung KRI Sultan Hasanuddin. Menurut salah satu awak KRI Sultan Hasanuddin, setiap KRI yang sandar di Semarang lamanya kira-kira dua hari. Sambil menunggu KRI Usman Harun merapat sempurna, salah satu awak KRI SHN menyuguhi minuman botol. Awak KRI ini memang ramah. Bahkan setelah mervlu selesai saya diajak untuk masuk ke dalam KRI, tepatnya di bagian anjungan kapal atau tempat untuk menyetir kapal. Setelah puas saya dan adik-adik saya pun turun dari KRI. Tepat di depan KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Usman Harun, juga ada KRI Yos Sudarso. Menurut informasi, KRI yang sudah melaksanakan Bekul di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang antara lain, KRI Sultan Hasanudin 366, KRI Sutedi Senoputro 378, KRI Bung Tomo 357, KRI Usman Harun 359, KRI Fans Kaisiepo 368, KRI Pulau Rempang 729 dan KRI Banda Aceh 593.
0 komentar:
Posting Komentar